PADANG, METRO–Penampilan kolosal “Asok dari Tungku” dengan Koreografer Sang Maestro Ery Mefri, Jumat malam (25/4) mengawali seni pertunjukan kontemporer berbasis tradisi dari dalam dan luar negeri bertajuk “Nan Maurak Alek” yang berlangsung 25 April hingga 28 April 2025.
”Asok dari Tungku” yang dibawakan malam itu oleh Nan Jombang Dance Company, benar-benar membius penonton yang hadir dalam event rangkaian dari Kaba Festival Tahun 2025 itu.
Direktur Kaba Festival, Angga Mefri yang ikut terlibat sebagai penari bersama pendukung lainnya benar-benar menghayati aksi tari yang ditampilkannya. Dengan latar layar tampilan rumah gadang dan pencahayaan yang cukup apik dan soundsystem yang jernih membuat suasana panggung Manti Menuik begitu hidup malam itu.
Suara hentakan gendang yang membahana seiring gerak tari yang benar-benar menguras tenaga dari penari, menampilkan pertunjukan yang harmonis antara gendang, suara dengan gerakan tari. Penari berbalut pakaian celana galembong khas randai berwarna merah malam itu menampilkan atraksi tari yang benar-benar luar biasa.
“Asok dari Tungku” yang telah pernah ditampilkan di beberapa negara itu sebuah karya yang mencerminkan kecemasan akan pudarnya pengetahuan tradisional dan pandangan kritis terhadap situasi sosial di Minangkabau.
Karya ini, ujarnya, menggali makna dalam dari “Tigo Tungku Sajarangan”, tiga pilar nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau. “Asok dari Tungku” hadir menghidupkan kembali nilai-nilai Minangkabau.
Kecemasan akan pudarnya pengetahuan yang bersumber dari tradisi serta pandangan kritis terhadap situasi sosial di Minangkabau menjadi titik berangkat Ery Mefri dalam menumbuhkan karya “Asok dari Tungku”.




















