PADANG, METRO–Malam kedua Nan Maurak Alek, rangkaian dari perhelatan Kaba Festival 2025, Sabtu (26/4) di Ladang Nan Jombang menghadirkan tiga pertunjukan seni kontemporer berbasis tradisi.
Sabariyah Group dari Maninjau Kabupaten Agam, Prokontra (Dewa Gugat) dari Padang Panjang, dan Parewa Limo Suku dari Padang tampil malam itu di hadapan ratusan pengunjung yang hadir menyaksikan langsung di dalam dan luar Gedung Manti Menuik.
Nan Maurak Alek malam itu diawali dengan pertunjukan seni tradisional Tambua Tansa bertajuk Induak Tambua (Bapilu) yang diabwakan Sabariyah Group.
Sabariyah Group berdiri pada 3 Maret 1994 yang didirikan oleh Tuo-tuo Tambua pada saat itu. Nama Grup ini diambil dari salah satu judul buku karya Buya Hamka ‘Sabariyah’. Group Tambua Sabariyah berasal dari Tanah Sirah Kampung Tangah, Jorong Batung Panjang Kenagarian Sungai Batang Maninjau.
Kelompok seni ini berakar dan tumbuh dari seni tradisi Tambua Tansa, namun didalam berjalan dan perkembangan zaman para pelaku seni ini ingin mencoba menginjakkan kaki di kancah seni kontemporer. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan seorang maestro tari kontemporer yaitu Ery Mefri.
Induak Tambua diangkat dari cerita Tuo-tuo Tambua tentang adanya salah satu dari beberapa tambua yang berbunyi dengan sendirinya. Ada jam dan malam tertentu itu terjadi (hanya mereka yang tahu). Mereka (penghuni) kayu yg masih berdiri utuh menetap diraga Tambua. Itulah peristiwa adanya Induak Tambua.
Pertunjukan seni kedua menampilkan Prokontra, grup musik yang terbentuk pada awal tahun 2019, dan berdomisili di Kota Padang Panjang. Prokontra menghadirkan pertunjukan musik yang bersumber dari kesenian tradisional Minangkabau dalam bentuk dan sudut pandang yang berbeda.
Beberapa karya dari prokontra yaitu Pianoise/Aluih, Ratok I, Ratok II, Ratok III, Ratok IV, Mangatok, Mangatok II dan Rasian Babaliak. karya- Karya tersebut sudah pernah di pertunjukan di beberapa kota di Sumbar, Jakarta, dan Thailand.
Beberapa karya tersebut sudah dirilis dan bisa di akses di semua platform musik digital. Prokontra menghadirkan karya seni Manggili Buni.
















