TANAHDATAR, METRO–Program Unggulan (Progul) dilahirkan guna menjawab tantangan dan permasalahan ditengah-tengah masyarakat, berawal dari pandemi covid-19 dimana lahan pertanian banyak yang terbengkalai tidak diolah dan ketergantungan petani dengan tengkulak, maka munculah ide melahirkan inovasi bertajuk progul bajak sawah gratis.
“Sebenarnya yang ingin kita capai dari progul ini adalah meringankan beban petani terkait biaya operasional pengolahan lahan sehingga dapat mengurangi pengeluaran biaya dan hasil meningkat, ”ucap Bupati Tanah Datar Eka Putra,SE,MM.
Hal itu dikatakannya ketika audiensi dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Pusat, Selasa (15/4) di rumah dinas komplek Indo Jolito Batusangkar.
Beberapa pertannyaan dilontarkan kepada Bupati Eka Putra seperti ketika program ini dicetus apa harapan besar terhadap masyarakat? Bupati Eka Putra menjawab bahwa harapannya produksi dan produktivitas meningkat dan petani sejahtera.
Setelah program diluncurkan, bagaimana perjalanannya sejauh ini?, Program bombastis sangat diminati oleh petani karena dapat membantu biaya produksi dan program ini didukung oleh banyak Stakeholder. Target layanan Bajak Gratis yang di tetapkan selalu melebihi dari target yang ditetapkan. Pemanfaatan Alsintan Bombastis sangat bermanfaat bagi petani, karena masih banyak petani yang kekurangan alsintan untuk mengolah lahan.
Bagaimana tanggapan masyarakat, khususnya para petani? Para petani sangat mendukung Program Bombastis ini karena sangat membantu petani dalam pengolahan lahan dan mengurangi biaya pengolahan lahan.