PDG. PARIAMAN, METRO–Bupati John Kenedy Azis dan Wakil Bupati Padangpariaman Rahmat Hidayat ,kemarin, sangat peduli dengan masyarakat yang dipimpinnya. Terbukti, menyikapi keluhan masyarakat terkait masa depan akhlak dan moral generasi muda di Padangpariaman.
Bupati Bupati dan Wakil Bupati Paagpaiaman mengundang dan mengumpulkan stakeholder terkait untuk membicarakan kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan kegiatan keramaian dengan hiburan orgen tunggal dan hiburan band lainnya.
Demikian pula alat musik disjoki dan beragam penampilan kesenian daerah lainnya yang ada di daerah Kabupaten Padangpariaman. Rapat berlangsung di ruang rapat Sekda, kemarin.
Tampak hadir dalam rapat Senin kemarin, Kapolres Padangpariaman diwakili Wakapolres Kompol Indra SH, M.M, Dandim 0308 diwakili Danunit lntel Kodim 0308/Pariaman Lettu lnf Syahrul mewakili Kapolres Pariaman, Kejari, unsur ninik mamak Ketua LKAAM Padangpariaman, Budo Kanduang, kalangan ulama di bawah pimpinan Ketua MUI Padangpariaman. Begitu pula kepala perangkat daerah terkait, Forum Camat Forum Walinagari, dan forum Bamus lainnya.
Bupati John Kenedy Azis mengungkapkan keprihatinan dan rasa sedihnya melihat kondisi penggunaan orgen tunggal, hiburan malam dan sejenisnya sudah cukup meresahkan masyarakat. Pasalnya, kehadiran sejumlah hiburan tersebut dirasakan sudah sangat membahayakan bagi kehidupan dan pergaluan masyarakat, khususnya bagi keselamatan moral generasi muda. JKA menilai jika saat ini generasi muda sudah mengalami degradasi nilai malu, nilai budaya, begitu pula nilai adab dan agama/religius.
“Semua itu juga tidak terlepas akibat penggunaan orgen tunggal yang cenderung merusak moral. Pertunjukannya bahkan ada yang sampai larut malam dan bahkan ada yang sampai subuh, hingga seringkali mengganggu ketenangan lingkungan masyarakat,” ungkap JKA.
Dampak lainnya lanjut JKA juga berpotensi meningkatnya kegiatan pesta miras, narkoba, sek bebas hingga tindak kriminal lainnya, khususnya kejahatan terhadap perempuan dan anak.
Karena itu menurut JKA, kondisi itu perlu disikapi sedemikian rupa, termasuk perlunya mengatur jadwal dan waktu kegiatan tersebut. “Nanti kita akan tindak tegas bagi yang nelanggar atau melewati waktu yang telah ditetapkan,” ujarnya.