“Monitoring ini bertujuan untuk mengupdate data di seluruh Cabor, juga untuk menyerap aspirasi pada masing-masing Cabor yang ada. Nanti perlu juga kita sampaikan terkait kondisi dan rencana program Koni kedepan,” sebut Rusdianto.
Sedangkan terkait Porprov, Ketua Koni Sijunjung menyampaikan hingga kini belum ada keputusan terkait pelaksanaan porprov 2025 di tingkat Provinsi. “Berkemungkinan di tahun ini tidak ada Porprov, mengingat kondisi anggaran serta keputusan resmi dari provinsi juga tidak ada,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Hendra Ferry dan Sekretaris Umum Hasmeri Hamjas menerangkan, tim monitoring ini dibagi menjadi empat tim yang terdiri dari pengurus KONI Sijunjung.
“Kita memiliki sekitar 40 lebih Cabor yang terdata. Monitoring yang dilakukan terkait kepengurusan cabor, atlet, sarpras, keaktifan dan lainnya. Nanti seluruh tim akan dibekali dengan instrumen yang perlu ditinjau,” ungkapnya.
Monitoring juga bertujuan untuk menyerap aspirasi Cabor. “Data yang didapat saat monitoring akan kita bahas di tingkat pengurus KONI kabupaten bersama seluruh pengurus cabor pada Rakor nantinya,” tambahnya. (ndo)
















