Anggota DPR RI, H Arisal Aziz, mengatakan kami sangat bahagia sekali, yang mana apa yang saya gagas, kami ingin mengumpulkan ninik mamak, pemuka masyarakat dibawah LKAAM.
Pada kesempatan ini semua hadir, adapun tujuan kami mengumpulkan ninik mamak tersebut untuk membicarakan, berdiskusi, bermusyawarah tentang keadaan alam Minangkabau yaitu terkait dengan darurat narkoba, berangkat dari sanalah kami berani diri untuk mengumpulkan semua ninik mamak, pada kesempatan ini sudah desepakati, sudah ditangani komitmen bersama antara ninik mamak di bawah LKAAM dan Kapolda Sumatera Barat, Kapolres Se Sumatera Barat.
Dikataan, bahwa Adat Minangkabau yang tertinggi itu adalah ninik mamak, semua permasalahan bisa diselesaikan di ninik mamak, pemuka masyarakat, sebelum diselesaikan pihak – pihak yang terkait, dengan adanya pertemuan ini untuk membicarakan tentang permasalahan, baik permasalahan narkoba, permasalahan tanah ulayat,untuk tanah ulayat ada dua, ada tanah ulayat suku dan tanah ulayat negeri.
“Kami sebagai anggota DPR RI mendorong, mensupport, mendukung apa yang diputuskan bersama, kita sudah lihat tadi sudah di tanda tangani seluruh ninik mamak yang ada di Sumatera Barat.
Diharapkan kepada generasi kita itu generasi yang betul – betul bisa membawa manfaat untuk kemajuan daerah kita, kalau ini tidak kita perhatikan, kita alangkah ruginya, mungkin 10 tahun kedepan kita tidak dapat lagi generasi yang bisa kita handalkan, solusinya itu peranan dari ninik mamak yang akan mengawasi para kemanakannya,” ucap Arisal Aziz. (ped)