Dalam rapat tersebut, Kabupaten Solok dinyatakan siap melaju pada pelaksanaan tahap pertama. Dari total 53 titik pembangunan Sekolah Rakyat se-Indonesia, Kabupaten Solok menjadi satu-satunya daerah di Sumatera yang dinilai paling siap menjalankan program ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Solok telah menyiapkan lahan seluas 3 hektar di eks-Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuak Selasih sebagai lokasi utama pembangunan.
Meski demikian, sejumlah perbaikan infrastruktur masih diperlukan, terutama pada asrama, ruang kelas, dan fasilitas pendukung lainnya. Pemerintah daerah mengajukan anggaran rehabilitasi sebesar Rp6 miliar, yang diharapkan dapat diakomodasi melalui APBN. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur Vasco Ruseimy yang telah membuka jalan komunikasi ini. Sekolah Rakyat adalah peluang emas untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Solok,” ujar Bupati Jon Firman Pandu.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan Provinsi hingga pemerintah daerah, Kabupaten Solok siap membuktikan diri sebagai pelopor pendidikan inklusif dan lokomotif kemajuan SDM di Sumatera Barat. (vko)