Seleksi tahun ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensi Umum (TIU). Proses ini diawasi langsung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Kehadiran tim BPIP ke Pesisir Selatan turut membawa kesan positif. Selain mengawasi seleksi, mereka juga berinteraksi langsung dengan peserta dan pihak sekolah, serta memberikan pembekalan tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.
Paskibraka tidak hanya soal tugas mengibarkan bendera. Lebih dari itu, mereka adalah simbol generasi muda yang disiplin, berintegritas, dan berjiwa nasionalis. Karena itu, proses seleksi dirancang untuk menggali potensi kepemimpinan dan karakter peserta secara menyeluruh.
Pemerintah daerah berharap calon Paskibraka terpilih mampu menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Mereka akan menjalani pelatihan intensif menjelang pelaksanaan upacara HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025, serta peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2026 mendatang. (rio)