“Pariwisata harus dibangun dengan suasana aman, tertib, aman dan nyaman, sehingga pengunjung merasa betah dan puas selama berwisata ke Kota Pariaman. Tidak ada lagi oknum-oknum yang dapat merugikan serta memburukkan citra pariwisata di Kota Pariaman. Begitu juga dengan pedagang yang ada di Kota Pariaman khususnya pedagang disekitar pantai harus dapat tertib dalam berjualan, standar harga makanan harus disesuaikan, dan juga masalah kebersihan sesama pedagang harus diutamakan,” tegas Yota Balad.
Beliau berharap agar Pariaman Barayo 2025 ini, kiraya dapat menggenjot Pendapatan Asli Daerah Kota Pariaman, sehingga dapat menjadi manfaat bagi Kota Pariaman pada umumnya serta mayarakat pada khususnya.
Pariaman Barayo 2025 yang dilaksanakan mulai hari ini, dimana Pemko Pariaman menunjuk 11 titik destinasi wisata, yang bisa dikunjungi wisatawan selama event berlangsung, mulai dari Pantai Sunur, Pantai Binasi, Pantai Karan, Pantai Kata, Taman Ayunan, Pantai Cermin, Taman Anas Malik, Pantai Gandoriah, Pulau Angso Duo, Talao Pauh, Pantai Apar atau Taman Mangrove Apar.
Di lokasi wisata tersebut, akan ada beberapa acara hiburan pertunjukan seni budaya. Acara akan terpusat di Pantai Gandoriah dan Pantai Kata, namun dibeberapa titik lokasi lainnya juga akan diisi hiburan yang langsung memberdayakan masyarakat setempat dan dikelola oleh Pokdarwis. (**)