BUKITTINGGI, METRO–Setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) selesai, peran rekonsiliasi politik menjadi sangat penting dalam menjaga keharmonisan antar masyarakat yang sebelumnya terjadi ketengan dan perpecehan karena adanya perbedaan pilihan. Oleh karena itu, langkah untuk merajut kembali tali persaudaraan dan menjaga stabilitas sosial menjadi tugas penting bagi seluruh elemen masyarakat. Mengedepankan kesatuan di atas perbedaan politik akan membantu memperkuat demokrasi dan mempercepat kemajuan daerah.
Tokoh masyarakat Kota Bukittinggi H Trismon, SH yang juga Wakil Ketua Koordinasi Tim Pemenangan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 3 Erman Safar-Heldo Aura menyatakan siap untuk menciptakan rekonsiliasi politik pasca Pilkada Serentak 2024.
“Selesai sudah acara Pilkada, selesai dilantik kepala daerah. Seharusnya tidak ada lagi yang namanya tim sukses. Kita berharap semuanya bersatu kembali di bawah kepemimpinan kepala daerah yang terpilih,” katanya.
Dengan persatuan, ungkap dia, masyarakat bisa bersama-sama membangun Kota Bukittinggi. Diharapkan tidak ada lagi yang saling menyalahkan pihak sebelah. Sikap empati menjadi kunci. Pemimpin terpilih perlu menunjukkan empati terhadap semua kelompok masyarakat, termasuk mereka yang tidak memilihnya.
“Bagaimana betul-betul kepala daerah yaitu Wali Kota Bukittinggi menyatukan kembali elemen-elemen yang waktu Pilkada terpecah. Diharapkan wali kota bisa menyatukan tanpa mengatakan ini orang setia, ini orang sebelah,” ungkapnya.
Komentar