Beberapa program yang akan terus digalakkan meliputi, Gerakan Magrib Mengaji, mengajak masyarakat mengisi waktu antara Maghrib dan Isya dengan mengaji, Pejuang Subuh, mendorong jamaah untuk meramaikan shalat Subuh berjamaah di masjid dan mushalla, Peningkatan Syiar Islam melalui Tabligh Akbar, dengan menghadirkan ulama dan tokoh agama untuk memberikan ceramah keagamaan.
Terkait rencana pembangunan skala besar, Jerniaty menjelaskan bahwa beberapa proyek yang membutuhkan anggaran besar akan ditunda sementara. Pemko Padangpanjang sedang mencari alternatif pendanaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), hibah pemerintah pusat, atau kerja sama dengan pihak swasta.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program-program Pemko tidak bisa terwujud tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan, keamanan, dan ketertiban, serta aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketentraman dan persatuan, menghindari perpecahan yang dapat menghambat pembangunan, serta menghidupkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari sesuai falsafah ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’,” tutup Jerniaty. (rmd)




















