[ADINSERTER AMP]

Perluas Kemampuan Bahasa Inggris, Siswa SMAN 3 Jalin Kebersamaan Virtual dengan Siswa Jepang

PERTEMUAN VIRTUAL— Puluhan siswa SMAN 3 Padangpanjang duduk rapi di depan layar komputer mengikuti pertemuan virtual melalui Zoom Meeting bersama siswa-siswi dari Jepang.

PDG. PANJANG, METRO–Suasana Laboratorium Multimedia SMAN 3 Padang Panjang tampak berbeda pada Jumat (14/3).  Puluhan siswa duduk rapi di depan layar komputer, dengan antusias mengikuti pertemuan virtual melalui Zoom Meeting bersama siswa-siswi dari Jepang.

Acara yang berlangsung pukul 08.00-10.00 WIB ini menjadi momen istimewa bagi kedua belah pihak. Pertemuan kedua dalam program “World Classroom with Japan and Smanthree” ini tidak ha­nya mem­pererat persahabatan antarnegara, te­tapi juga memperluas wawasan global serta me­ningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para peserta.

Dalam sesi virtual ini, siswa-siswi SMAN 3 dan sekolah mitra dari Jepang berinteraksi secara aktif. Meskipun awalnya tampak malu-malu, suasana perlahan mencair hingga akhir­nya penuh kehangatan. Mereka saling berbagi cerita tentang budaya, kehidupan sekolah, dan hobi, menciptakan kedekatan layaknya keluarga besar.

Program ini digagas sebagai upaya memperluas wawasan siswa me­ngenai budaya dan pendi­dikan global. Selain itu, ke­giatan ini bertujuan melatih kelancaran berbahasa Inggris, yang menjadi bahasa pengantar selama pertemuan.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga mendapat duku­ngan penuh dari para guru dan staf sekolah. Tiga guru SMAN 3, yaitu Neli Samira Luth, Rusdi Yanto, dan Devi Anggraini, turut mendam­pingi siswa selama acara. Selain itu, Ketua OSIS SMAN 3, Fakhri Aulia juga berperan aktif dalam kegiatan ini.

“Kami sangat menga­presiasi inisiatif ini. Semoga siswa-siswi kami semakin percaya diri dalam berbahasa Inggris serta dapat memperluas wawasan mereka,” ujar Kepala SMAN 3, Febriace.

Meskipun pertemuan ini baru kedua kalinya digelar secara virtual, harapan untuk melanjutkan kolaborasi secara tatap muka telah muncul. Baik pihak SMAN 3 maupun sekolah mitra di Jepang berharap dapat saling mengunjungi dimasa depan.

“Kami melihat siswa-siswi dari Jepang yang awalnya agak sungkan, tetapi lama-kelamaan mereka sudah lebih santai dan menyatu seperti keluarga sendiri. Kedua belah pihak tampak sangat menikmati acara ini, meskipun hanya bertemu di dunia maya,” ujar Devi Anggrai­ni, salah satu guru pendamping.

Pihaknya berharap pertemuan daring ini dapat berlanjut dalam bentuk kunjungan langsung.  “Saling mengunjungi antara kedua sekolah tentu akan menjadi pengalaman yang lebih berkesan,” tambahnya.

Program ini tidak ha­nya memberikan pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk membangun jaringan internasional sejak dini. Siswa-siswi SMAN 3 terlihat semakin percaya diri dan bersemangat untuk belajar, terutama da­lam menguasai bahasa Inggris.

Sementara Neli Samira menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan lintas budaya sekaligus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. “Kami berharap program ini menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih erat dimasa depan,” harapnya

Program World Classroom with Japan and Smanthree menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi jembatan dalam merajut persahabatan dan kerja sama antarnegara. Dengan semangat kolaborasi, SMAN 3 terus berkomitmen mencetak generasi yang siap bersaing di kan­cah global. (rmd)

[ADINSERTER AMP]
Exit mobile version