PESSEL, METRO— Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat, terutama ibu rumah tangga, mulai merasa khawatir dengan kemungkinan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar, khususnya di Pasar Inpres Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Pemerintah daerah setempat bergerak cepat untuk mengantisipasi ketidakstabilan harga kebutuhan pokok menjelang liburan Lebaran. Melalui dinas terkait, pemerintah setempat melakukan sidak (inspeksi mendadak) dan gelar operasi pasar untuk memastikan harga tetap terkendali.
Dari pantauan di lapangan, harga beberapa bahan pokok di Pasar Inpres Painan mengalami fluktuasi. Berikut rincian harga yang terpantau: Beras (Medium jenis lR 42: Rp 16.000/Kg – Rp 15.500/Kg, Premium jenis Sokan: Rp 16.000/Kg, Cisolan: Rp 19.500/Kg)
Cabai (Cabai keriting: Rp 40.000/Kg, Cabai rawit merah: Rp 75.000/Kg – Rp 70.000/Kg, Cabai rawit hijau: Rp 36.000/Kg – Rp 34.000/Kg). Gula Pasir: Rp 18.500/Kg – Rp 19.500/Kg.
Minyak Goreng (Curah: Rp 20.000/Kg – Rp 18.900/Kg, Premium: Rp 22.000/Kg, Minyak Kita: Rp 17.000/Kg. Telur Ayam: Rp 26.700 – Rp 28.800. Daging Sapi: Rp 150.000/Kg.
Sejumlah ibu rumah tangga, seperti Nuraini, yang sehari-hari berbelanja di pasar tersebut, mengungkapkan rasa khawatir mereka menjelang Idul Fitri.
“Harga sembako sekarang masih normal dan stoknya di pasar tidak sulit. Tapi ya, was-was juga nanti satu minggu mau lebaran harga-harga sembako naik,” kata Nuraini saat ditemui di Pasar Inpres Painan, Senin (10/3/2025).
Komentar