Tidak tertutup pula kemungkinan, menurut Sabar, musibah itu ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, yang telah memperlakukan alam secara tidak proporsional untuk mengeruk keuntungan pribadi.
“Orang lain yang berbuat tapi masyarakat kita di sini yang merasakan akibatnya,” tandas Sabar, sambil menambahkan, “Setiap peristiwa pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya.”
Bupati Sabar juga meminta masyarakat untuk menjadikan musibah sebagai sumber motivasi untuk semakin meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada sang Pencipta, Allah SWT.
Dikatakan Sabar, bila dihadapkan dengan musibah, terkadang baru timbul kesadaran akan terbatasnya daya dan kemampuan umat manusia, dan maha besar serta maha agungnya kekuasaan Allah SWT. “Kiranya realitas ini makin menyentakkan kesadaran kita sebagai umat untuk selalu berbuat sesuai tuntunan-Nya, dan menjauhi semua larangan-Nya,” tandas Sabar. (mir)




















