PASBAR, METRO — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menargetkan produksi padi gogo mencapai 8.875 ton pada tahun 2025. Target ini melibatkan luas tanam seluas 3.742 hektare. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, mengungkapkan bahwa target luas panen mencapai 3.550 hektare dengan produksi per hektare sebesar 2,5 ton.
“Dengan demikian, kami optimis produksi padi gogo dapat mencapai 8.875 ton pada 2025,” ujarnya di Simpang Empat, Senin (3/3).
Menurutnya, pada Januari-Februari 2025, luas tanam padi gogo telah mencapai 59 hektare, sementara luas panen tercatat 1.630 hektare. Produksi yang telah tercapai selama dua bulan tersebut adalah 4.075 ton, dan pihaknya yakin bahwa target akan tercapai hingga akhir tahun. “Demi mencapai target ini, kami terus mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara menanam padi gogo,” tambah Doddy.
Padi gogo sendiri memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya dapat tumbuh di lahan kering dan bisa ditanam bersamaan dengan tanaman tahunan seperti kelapa sawit, karet, dan tanaman lainnya.
“Pemerintah juga telah memastikan ketersediaan benih lokal padi gogo yang berkualitas, baik yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian maupun yang sudah terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas,” katanya.
Komentar