PADANG, METRO–Penyelenggaraan pemerintahan menghadapi tantangan yang kian kompleks setelah diterapkannya kebijakan efisiensi anggaran, termasuk di Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu disampaikan Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi UP, saat membuka Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar Tahun 2025 di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (25/2).
“Pertemuan Forum Perangkat Daerah ini merupakan momentum penting bagi kita untuk menyatukan visi dan misi, serta menentukan langkah-langkah strategis agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di seluruh kabupaten/kota di Sumbar tetap dapat terlaksana secara maksimal,” kata Yozarwardi, didampingi Asisten II Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi.
Melalui forum tersebut, sambungnya, diharapkan terbentuk sinkronisasi kebijakan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar dengan pemerintah pusat. Termasuk juga, sebagai langkah awal untuk mensinkronkan rencana kerja (renja) tahun 2026 mendatang.
“Kita menyadari tantangan hari ini semakin kompleks. Termasuk di antaranya karena dilakukan efisiensi pada APBN dan APBD, yang membuat kita juga menyusun ulang prioritas kerja untuk tahun ini. Pondasinya, apa pun prioritas kerja, tetap harus berlandaskan pada efisiensi dan efektivitas,” katanya lagi.
Yozarwardi juga menjelaskan, bahwa pada 19 Februari 2025 yang lalu, para Kepala Daerah Terpilih di Sumbar telah mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar. Di mana dalam pertemuan itu, sinergitas dan sinkronisasi menjadi poin kesepakatan utama dalam mengarungi pelaksanaan pemerintahan daerah di Sumbar.
Komentar