LIMAPULUH KOTA, METRO–Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Lima Puluh Kota sejak Dua hari terakhir ini membuat debit air dibeberapa sungai meluap termasuk longsor di Jalan Nasional Sumbar-Riau tepatnya di kelok pendakian 17. Akibatnya arus lalulintas tidak bisa lewat selama beberapa jam.
Selain itu naiknya debit air sungai batang Manggilang. Kemudian banjir akibat luapan air sungai Batang Sinipan di Jorong Aia Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau. Dan luapan Sungai Batang Kapur Kociak di Nagaria Koto Lamo, Kecamatan Kapur IX, menyebabkan jalan lubuak alai Koto Lamo tidak bisa dilewati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota, Rahmadinol, menyebutkan bahwa akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu-Kamis (26-27/2), membuat debit air aliran sungai naik. Kemudian juga longsor di kelok 17 jalan Nasional Sumbar-Riau.
“Intensitas hujan tinggi, akibatnya debit air sungai naik dan juga terjadi longsor di kelok 17 Jalan Nasional Sumbar-Riau. Dan sempat tidak bisa dilalui karena materialnya tanah dan kayu, setelah dibersihkan, kemudian sudah bisa dilewati. Kemudian banjir terjadi di pangkalan, anggota kita juga mengevakuasi warga yang rumahnya terendam di Pasar Usang, Pangkalan,” ungkap Rahmadinol, Kamis (27/2) kepada wartawan.
Komentar