PADANG, METRO–DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) XII di Hotel Mercure, Kamis (20/2) yang dibuka oleh gubernur Sumbar diwakili oleh Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sumbar Virdiana. Musda ini dihadiri Ketua Umum (Ketum) DPP REI, Joko Suranto bersama sejumlah pengurus, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sumbar Virdiana, Ketua DPD REI Sumbar Satria Eka Putra dan jajaran, unsur Forkopimda, sejumlah Ketua DPD REI se-Indonesia, mitra kerja, perbankan, serta tamu undangan lainnya.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto dalam sambutannya mengatakan, sektor properti memberikan kontribusi pada terhadap APBN sebesar 9 persen dan PAD sebesar 35-55 persen. Selain itu, properti juga menyerap tenaga kerja sampai 17 juta, serta bisa menekan stunting dan angka kemiskinan hingga 8 persen. “Properti setiap tahun menyumbangkan minimal 0,5 persen bagi pertumbuhan ekonomi, karena setiap tahun pertumbuhan investasi di sektor properti selalu di atas Rp112 triliun. Tahun 2023 investasi di properti sesuai data BKPM adalah Rp 115 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp 122 triliun,” jelasnya. “Jadi ini adalah sesuatu strategis kalau kita mau menumbuhkan ekonomi, mendorong serapan tenaga kerja dan mengembangkan industri terkait lainnya,” tambahnya.
Lebih jauh dikatakan, Musda merupakan agenda rutin yang tujuannya untuk meregenerasi, mereview kembali program-program serta mencari kembali pemimpin yang lebih cocok.
“Dalam musda harus dipikirkan diskusi-diskusi yang substansial, memilih pemimpin baru, namun lebih penting adalah program yang bisa dilaksanakan sehingga bisa menopang kepentingan anggota, masyarakat dan kepentingan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Ketua DPD REI Sumbar Satria Eka Putra mengatakan Musda ke-XII ini mengangkat tema “REI Sumbar bersama Pemerintah untuk Mewujudkan Program 3 Juta Rumah dengan Konsep Propertynomic.”
Komentar