Ia menambahkan bahwa pelaksanaan CKG didukung oleh inovasi teknologi kesehatan melalui pemanfaatan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN), seperti platform SATUSEHAT, aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM), dan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
“Dengan sistem ini, hasil pemeriksaan kesehatan masyarakat akan dicatat dan dipantau secara real-time untuk memastikan tindak lanjut yang efektif,” harapnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat itu mengimbau seluruh kepala puskesmas beserta jajarannya di 20 puskesmas se-Kabupaten Pasaman Barat agar melaksanakan program ini dengan baik dan memastikan seluruh fasilitas kesehatan siap melayani masyarakat.
“Dengan pelaksanaan CKG ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan serta dapat memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis demi meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik,” ucapnya.
Di akhir, ia menjelaskan bahwa sejak awal Februari, 20 puskesmas di Kabupaten Pasaman Barat telah melakukan pemetaan sasaran, perencanaan kebutuhan bahan medis habis pakai (BMHP), kesiapan sarana dan prasarana, kesiapan tenaga medis dan nonmedis, serta sosialisasi dan simulasi pelaksanaan cek kesehatan gratis.
“Hari ini, pelaksanaan CKG telah dimulai di Puskesmas Sasak dan Puskesmas Simpang Empat. Selanjutnya, program ini akan diikuti oleh seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya mengakhiri. (end)




















