“Saya sangat meÂngapresiasi Bundo Kanduang Kelurahan Jati yang telah menggelar tradisi Malamang ini. Harapannya, ke depan generasi muda bisa lebih dilibatkan, sehingga mereka memahami dan melestarikan proses pembuatan lamang. Jika terus dikemÂbangkan, Kelurahan Jati bisa menjadi Kampung Lamang yang dikenal luas,” katanya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar memasak lamang, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya dan edukasi bagi masyaÂrakat.
“Tradisi seperti ini harus tetap dijaga agar nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal tetap tertanam di masyarakat. Semoga taÂhun depan tradisi Malamang bisa lebih meriah dan semakin banyak melibatkan generasi muda,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Kelurahan Jati, Ita, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga seÂkaligus mengangkat kemÂbali tradisi yang mulai jaÂrang ditemukan.
“Kami ingin menjaga tali silaturahmi antar maÂsyarakat Jati, menjaga kekompakan, serta membangkitkan batang tarandam agar Kelurahan Jati bisa dikenal sebagai Kampung Lamang,” ungkapÂnya.
Dengan suksesnya peÂnyelenggaraan tahun ini, diharapkan tradisi Malamang di Kelurahan Jati dapat terus menjadi agenda tahunan, sekaligus mengangkat citra daerah sebagai pusat kuliner dan budaya Minangkabau yang autentik. (Pl1)




















