“Program-program ini dimulai dari kegiatan musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan, RKPD, Pokir DPRD, Forum Perangkat Daerah, baru bertemu nanti di musrenbang kota. Ini akan menjadi RKPD. Begitu panjang proses dalam menyusun RKPD ini maka dari itu diminta kita semua benar-benar fokus untuk penyusunan ini,” katanya.
Ia berharap Forum Konsultasi Publik ini dapat menjadi momentum bagi para stakeholder untuk meminta penjelasan, mengkritisi dan memberi masukan yang konstruktif terhadap rancangan awal yang sudah disusun.
“Dengan tujuan, agar rancangan awal ini dapat disempurnakan sehingga program dan kegiatan dalam RKPD 2026 dapat dianggarkan dan dilaksanakan, dan target 2026 dapat dicapai,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Bappeda, Argus Saadah, S.Sos, M.Si memaparkan, pada masa pandemi Covid-19 lalu, pertumbuhan ekonomi Padang Panjang sempat merosot. Saat ini kembali pulih, begitu juga dengan tingkat pengganguran juga alami peningkatan. “Kedua hal ini perlu kita perhatikan,” sampainya.
Khusus 2026, tambahnya, program prioritas Padang Panjang ada tujuh. Di antaranya pendidikan, membangun masyarakat yang sehat, tangguh dan produktif, Padang Panjang ramah anak, lansia dan disabilitas, Padang Panjang kota hijau, pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, reformasi hukum dan Padang Panjang Kota Serambi Mekkah. (rmd)




















