Oleh : Ananda Ihksan Anugrah (Mahasiswa PGSD Univ Bung Hatta) Dosen : Heri Eeffendi S.Pd.i M.Pd
Warga Indonesia pasti ada yang tak mengenal siapa itu Mohammad Hatta. Pahlawan Indonesia dengan sebutan akrab Bung Hatta ini adalah salah satu dari dua proklamator Indonesia bersamaan dengan Soekarno. Selain itu, Bung Hatta juga diberi gelar sebagai Bapak Koperasi Indonesia karena aktif berceramah serta menulis artikel-artikel yang berkaitan dengan ekonomi dan koperasi. Sebagai salah satu pahlawan nasional, tentu kita harus mengenal sifat-sifat dari Bung Hatta yang dapat kita teladani serta kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Dan juga kita pelajar Indonesia kebahagiaan dunia Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tak terlepas dari peranan penting segenap pahlawan, termasuk pahlawan proklamasi.
Perjuangan keduanya untuk bisa membawa Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan bukanlah hal yang mudah. Mengutip dari laman Ditjen SMP, pemikiran, ide, gagasan, dan juga diplomasi yang dilakukan untuk memerdekakan Indonesia tak terlepas dari sifat-sifat mereka yang patut kita teladani.
Ada beberapa sifat dari Soekarno dan juga Mohammad Hatta yang dapat kita tiru dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari: Pantang Mundur dan Tidak Kenal Menyerah. Karena kegiatan politiknya yang dirasa menjadi ancaman bagi pemerintahan Hindia Belanda, Soekarno pernah ditahan di Rumah Tahanan Banceuy, Bandung (1929-1931), diasingkan di Ende Flores,Nusa Tenggara Timur (1934-1938), diasingkan di Bengkulu (1938-1942), di Muntok, dan di Boven Digul, Papua. Meski demikian, Soekarno pantang mundur dan juga tidak kenal menyerah untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan kolonialisme.
Sobat Medcom juga bisa meneladani sifat pantang mundur dan tidak kenal menyerah dalam meraih sesuatu. Apabila menghadapi tantangan, kamu tidak boleh langsung segera menyerah begitu saja. Kegigihan dan juga semangat pantang menyerah tidak akan membuahkan hasil yang sia-sia.
Memiliki Cita-cita Tinggi Soekarno pernah berkata, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Mimpi tinggi Soekarno untuk bisa memerdekakan bangsa kini bukan lagi sekadar mimpi belaka, namun berubah menjadi kenyataan.
Komentar