Tiga Kecamatan Rawan Kriminal, KPU Dahulukan Pengiriman Logistik Pemilu

DHARMASRAYA, METRO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dharmasraya mendahulukan pengiriman logistik pemilu untuk tiga kecamatan yang dinilai rawan potensi terjadi konflik Pemilu 2019. Selain itu juga rawan terjadi terhadap potensi bencana alam seperti banjir dan longsor.
“Tiga Kecamatan ini diantaranya, Kecamatan IX Koto, Kecamatan Asam Jujuhan dan Kecamatan Timpeh,” kata Ketua KPU Dharmasraya, Maradis di Pulau Punjung, Kamis (28/3).
Menurut dia kategori rawan terdiri dari rawan kriminal dan bencana, misalnya Kecamatan Asam Jujuhan melewati jalan pesawangan (jalan sepi tidak berpenduduk-red). Sehingga rawan terjadi tindakan kriminal.
Kemudian, lanjut dia wilayah Kecamatan IX Koto dan Kecamatan Timpeh yang merupakan daerah rawan banjir dan longsor.
“Tiga kecamatan ini didahulukan satu hari, kemudian dilanjutkan pengiriman logistik untuk delapan kecamatan lainnya,” kata Maradis.
Ia mengatakan pengiriman logistik pemilu dilakukan dalam tiga tahap. Pengiriman tahap pertama direncanakan 11 April dan paling lambat 16 April 2019 seluruh logistik sampai di tingkat KPPS.
“Jadi logistik pemilu berada satu malam di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” ujar Maradis.
KPU Dharmasraya menargetkan partisipasi pemilih pada pemilu legislatif dan presiden di daerah mencapai 80 persen, angka ini lebih besar dibandingkan target nasional 77,5 persen, kata dia.
Ia berharap melalui sosialisasi relawan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu serentak 2019 serta kualitas demokrasi di daerah itu.
“Saya berharap target ini dapat tercapai dengan kegiatan relawan maupun bentuk sosialisasi lainnya yang sudah dilaksanakan KPU Dharmasraya,” ujar Maradis. (g)

Exit mobile version