Pemprov Sumbar Tunggu Perintah Bela Negara

Pemprov Sumbar menunggu aturan resmi terkait kewajiban bela negara RI.
PADANG, METRO–Rencana pemerintah menjalankan program bela negara yang diusulkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapat respon yang baik di Sumbar. Akan tetapi, saat ini Pemprov Sumbar masih terkendala anggaran untuk pelaksanaan program ini. Karena, program ini dinilai masuk di tengah, setelah anggaran daerah ditetapkan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumbar, Irvan Khairul Ananda mengatakan, terkait dengan program bela negara ini yang akan dimulai perekrutannya tahun ini, masih akan terkendala di Sumbar. Masalahnya, Menteri Dalam Negeri belum mengirimkan surat resmi untuk pelaksanaan program.
“Memang ini usulan dari Kemenhan untuk direkrut kader bela negara 100 juta di Indonesia. Tapi, Menhan belum surati Mendagri. Begitu juga kita belum dapat perintah dari Mendagri. Makanya kita tidak bisa tanggapi. Kita tunggu lah disposisi dari Gubernur,” sebutnya, Rabu (14/10).
Dengan begitu katanya, Pemprov Sumbar tidak bisa melaksanakan program tersebut begitu saja. Makanya, dirinya menunggu perintah dari kepala daerah dan Mendagri. Begitu juga dengan perintah ke kabupaten/kota, dirinya juga masih menunggu perintah dari pusat. Selain itu, program tersebut juga akan terkendala di Sumbar karena anggaran.
Sebab, saat ini anggaran perubahan sudah ditetapkan. Jika ini tetap dianggarkan, maka akan dimasukkan pada anggaran 2016. Dengan begitu, program baru akan bisa berjalan pada tahun yang akan datang, jika anggaran tersebut disetujui DPRD.
“Oke kalau biaya untuk pelaksanaan program dibiayai oleh Kemenhan. Tapi, untuk biaya lainya, seperti transportasi tentu kita yang sediakan. Pos anggaran kita untuk itu belum ada. Makanya, kita anggarkan dulu tahun depan,” sebut Irvan.
Namun, jika sudah ada perintah resmi dari Gubenur dan Kemendagri, maka pihaknya akan sepenuhnya mendukung program tersebut. Dirinya siap untuk rekrut Pegawai Negeri Sipil (PNS), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tokoh-tokoh masyarakat sebagai kader bela negara ini.
Disebutkannya, jauh-jauh hari sebelum adanya usulan dari Menhan terkait program ini, Pemprov Sumbar sudah melakukannya. Hanya saja, perekrutan kader bela negara ini sangat terbatas. Karena, setiap tahun Kesbangpol menganggarkan untuk perekrutan ini. ”Kita memang sudah anggarkan dalam APBD untuk perekrutan bela negara ini. Tapi, setiap tahunnya kita hanya rekrut sebanyak 70 orang setiap angkatan. Dananya juga sangat terbatas.
Pelaksanaanya juga digilir setiap tahun sesuai dengan kabupaten/kota di Sumbar. Kita telah lakukan pembekelan bela negara ini kepada masyarakat. Minggu depan kita lakukan pembekalan di Solok Selatan. Kalau untuk pembekalan yang kita berikan, terkait dengan mepertahankan nilai-nilai luhur kebangsaan. Dimana, kita mengajak untuk tetap pertahankan kecintaan tanah air di tengah perkembangan zaman,” sebut Irvan. (d)

Exit mobile version