PADANG PANJANG, METRO–Mengenang perjalanan panjang Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri yang pernah berdiri sebelum beralih menjadi SMAN 1 Padang Panjang, sebuah monumen kini berdiri megah di depan gerbang sekolah. Peresmian monumen ini berlangsung pada Minggu (9/2) atas inisiatif para alumni SPG lulusan 1969 hingga 1984.
Monumen tersebut mencatat sejarah perjalanan institusi pendidikan ini, mulai dari masa Normaal School (1918–1941) di era kolonial Belanda, Chuuto Shihaan Gakko (1942–1945) pada zaman pendudukan Jepang, hingga menjadi Sekolah Guru Atas (1946–1961) sebelum akhirnya bertransformasi menjadi SPG Negeri dari 1962 hingga 1991.
Ketua Panitia Pembangunan Monumen SPG, Z. Amril Widana yang merupakan alumni angkatan 1979, menyampaikan terima kasihnya kepada pihak sekolah yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan monumen ini.
“Kepala sekolah menyambut baik, bahkan mempersilakan alumni SPG memilih lokasi yang diinginkan. Alhamdulillah, monumen ini bisa terwujud dengan biaya Rp28.600.000 hasil sumbangan dari seluruh alumni,” ujar Amril.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Drs. Ramadanur, M.Si menyambut baik kehadiran monumen ini. Ia berharap, monumen ini menjadi simbol sejarah dan menjadi inspirasi bagi generasi muda guna memahami dan menghargai perjalanan dunia pendidikan.
Komentar