Terakhir, Rasyid menjelaskan, bahwa ia sangat berharap penyaluran dana TJSLP oleh PT. AWB harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat banyak, jangan cuma sekedar ada, tapi harus menyentuh sendi-sendi pembangunan ekonomi berkelanjutan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan Yang bermanfaat bagi masyarakat terdampak.
Sementara itu, Divisi Humas PT. Andalas Wahana Berjaya (AWB), Feri menjelaskan, bahwa PT. AWB memang tidak memiliki program dan anggaran khusus yang terukur terkait Tanggung Jawab Sosial Lingkup Perusahaan (TJSLP) terhadap masyarakat terdampak.
“Namun, setiap sekali satu tahun, kami akan salurkan bantuan sapi kurban ke beberapa nagari yang ada di sekitar PT. AWB, dan ini sifatnya tetap dan rutin setiap tahun, setiap nagari akan menerima bantuan sapi kurban setiap Idul Adha,” ungkapnya.
Selain itu, Feri juga menegaskan, bahwa Tanggung Jawab Sosial Lingkup Perusahaan (TJSLP) PT. AWB lebih bersifat proposal, jika ada yang dibutuhkan oleh masyarakat dan nagari, silakan ajukan proposal terlebih dahulu.
“Beberapa waktu lalu, PT. AWB juga menyalurkan TJSLP merespon proposal kebutuhan kursi untuk beberapa sekolah, salah satunya itu diberikan untuk sekolah yang ada di Kenagarian Sikabau,” ungkapnya.
Pada bidang infrastruktur, ditambahkan oleh Feri, pihaknya juga menyediakan alat berat yang siap membantu perbaikan infrastruktur jalan menuju akses kebun masyarakat. “Baru-baru ini, kami juga melakukan perbaikan akses jalan menuju perkebunan masyarakat, dan kami menyediakan alat berat untuk kebutuhan tersebut,” jelasnya.
Namun, pada bidang pendidikan, dijelaskan Feri, PT. AWB memang belum menyediakan program untuk itu, terutama program untuk beasiswa pendidikan. “Selanjutnya, penguatan ekonomi masyarakat, juga belum dimiliki oleh PT. AWB, sebab TJSLP PT. AWB masih bersifat proposal,” tutupnya. (cr1)




















