Pada kesempatan itu Bupati Eka Putra mengapresiasi pendiri FDB Institute, Febby Dt Bangso, karena diharapkan belajar silat kembali menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi generasi muda Tanah Datar dimasa depan.
โSungguh kegiata FDB Institut ini menginspirasi generasi muda, sehingga setia senin belajar silat, panitahan setiap Rabu dan Musik serta Tarian Minang diakhir pekan, ini menginspirasi dan menguatkan koordinat Tanah Datar sebagai Kota Budaya,โucap Bupati Eka Putra.
Event FDB Institute berkolaborasi dengan Gebu Minang, GMMP dan Gerakan Sato Sakaki telah sukses melaksanakan ivent budaya tradisi, yang bertajuk โProsesi Maanta Syarat ka Guru Silekโ. FDB Institute, pada Ahad, 2 Februari 2025 bertepatan dengan 3 syaโban 1446 H.
Pada sambutannya Febby Dt Bangso menyampaikan bahwa Luhak nan Tuo mempunyai beban moral yang lebih besar terhadap pelesatarian budaya dan berharap di Tanah Datar harus memiliki Dinas Kebudayaan sendiri dan Tanah Datar ke depan tidak hanya menjadi jantung Minangkabau tetapi bisa menjadi pusat pengembangan Budaya Melayu di Asia khususnya negara serumpun Malaysia, Singapore, Pattani campa Thailand dan Brunei.
FDB juga menjelaskan bahwa ketahanan budaya merupakan pondasi dasar ketahanan daerah guna memperkokoh Ketahanan Nasional.
Plt Badan Pelesatarian Kebudayaan wilayah III yang hadir mewakili Direktur Sapras Kementerian Kebudayaan RI melihat Kapalo Koto dan aktivitasnya bisa menjadi icon baru kebangkitan tradisi yang perlu dirawat dan bisa mendapat perhatian dari perantau dengan Gerakan partisipasi sato kaki seperti yang dijelaskan oleh febby dt bangso Febby Dt Bangso ini
Wakil Ketua LKAM Tanah Datar Dt Gadang mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ini, selain turut hadir Bupati dan Ketua KAN Nagari Gurun, juga turut hadir Kadis PMD, camat dan forkom pimcam. (rom)
Komentar