Riky Falantino meninjau langsung pemberian MBG di SDN 08 Kampung Jawa Kota Pariaman usai dihentikan semenatara.
“Pemberhentian program MBG beberapa waktu lalu yang disebabkan meningkatnya volume sampah, kini bisa kita nikmati kembali.
Karena lanjutnya, pemerintah sudah mendapatkan solusinya, sehingga saat ini anak – anak bisa menikmati MBG dengan menggunakan kotak plastik yang bisa dicuci. Namun kotak plastik ini hanya bersifat sementara sampai ompreng stainless sudah tersedia untuk Kota Pariaman.
Sama seperti penerima program sebelumnya, saat ini pelajar yang menerima MBG masih yang bersekolah di Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman. Ada 16 sekolah di Kecamatan Pariaman Tengah antara lain 1 TK, 13 SD, 1 SMP dan 1 SMA. (***)
Komentar