PASBAR, METRO–Para petani nilam di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bahagia seiring naiknya harga minyak nilam di pasaran. Harga minyak nilam saat ini mencapai Rp2,1 juta per kilogram, sebuah lonjakan yang memberikan angin segar bagi perekonomian petani. M. Nur (50), petani nilam di Pasaman Barat, menyatakan kegembiraannya atas kenaikan harga tersebut. Ia mengungkapkan harga minyak nilam yang tinggi telah memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan para petani di daerah tersebut.
“Saat ini, harga minyak nilam sudah cukup tinggi dibandingkan sebelumnya. Dengan harga Rp1.700.000 per kilogram, banyak petani yang merasakan manfaatnya,” ujar M. Nur.
Ia juga menjelaskan dalam mengelola satu hektar lahan nilam, dibutuhkan sekitar 18 ribu bibit dengan jarak tanam 1×1 meter. Proses panen biasanya memakan waktu sekitar enam bulan. “Alhamdulillah, meski harga sempat turun bulan lalu ke Rp 1.700.000 per kilogram, para petani masih bisa mendapatkan keuntungan. Namun, dengan harga saat ini, tentu jauh lebih menguntungkan,” tambahnya.
Disebutkan M Nur, bahwa meningkatnya harga minyak nilam ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga mendorong lebih banyak petani untuk beralih atau menambah lahan tanam nilam. Pasaman Barat sendiri dikenal sebagai salah satu daerah penghasil nilam yang cukup besar di Sumatera Barat.
“Para petani juga berharap ada upaya pemerintah daerah terkait dalam memberikan pelatihan serta dukungan untuk meningkatkan produksi dan kualitas minyak nilam. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas harga di pasaran internasional,” ucapnya.
Komentar