TANAHDATAR, METRO–Demi menjaga keselamatan para pendaki, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) akan menutup permanen pendakian ke gunung Marapi. Hal tersebut sampaikan Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto, usai menerima laporan hasil pemeriksaan terkait perizinan pendakian Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Marapi oleh Pjs. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumbar Mellisa Fitri Harahap di Padang, Jumat (24/1) lalu yang dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Bupati Agam Andri Warman serta didampingi OPD terkait.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Bupati Agam Andri Warman sepakat untuk menutup secara permanen pendakian ke gunung Marapi melalui pintu masuk di masing-masing wilayah, demi untuk menyelamatkan masyarakat khususnya pendaki gunung.
Sementara itu Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto sampaikan ucapan terima kasih kepada Ombudsman yang telah memberi masukan positif atas LHP Inisiasif terkait perizinan pendakian TWA Gunung Api Marapi yang sudah banyak memakan korban pasca bencana erupsi dan galodo beberapa waktu lalu.
“Terima kasih kepada Ombudsman atas rekomendasi dan masukan yang disampaikan untuk menyelamatkan masyarakat, khususnya para pendaki. Berdasarkan hal tersebut BKSDA Sumbar akan menutup permanen jalur pendakian ke Gunung Marapi pasca terjadinya kembali erupsi gunung api dan saat ini status Gunung Marapi berada pada level II (Waspada) dengan sejumlah rekomendasi dari instansi terkait,” kata Kepala BKSDA Sumbar Lugi Hartanto.
Komentar