PASBAR, METRO–Untuk Tahun 2025 ini, Pemkab Pasaman Barat sudah menargetkan peremajaan kelapa sawit milik rakyat seluas 1.000 hektare. Hal ini sangat berguna sekali untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit di daerah tersebut.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki sektor pertanian kelapa sawit yang dinilai sudah cukup tua.
Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat, Afrizal, mengatakan bahwa anggaran peremajaan kelapa sawit pada 2024 berasal dari Kementerian Pertanian RI melalui Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Pada 2024, peremajaan kelapa sawit yang terealisasi baru mencapai 143 hektare dari target yang lebih besar.
“Peremajaan kelapa sawit sangat penting karena tanaman yang sudah berusia 25 tahun akan mengalami penurunan produktivitas. Tanaman yang sudah tua hanya menghasilkan sekitar 10 ton per hektare per tahun,” tegas Afrizal.
Disebutkan Afrizal, meningkatkan hasil produksi buah sawit, peremajaan ini sangat diperlukan, karena dapat memperbaiki keragaman tanaman dan meningkatkan kesejahteraan pekebun. Program ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit sekaligus menjaga kelestarian dan optimalisasi lahan perkebunan sawit.
Komentar