Pembangunan PLTS di Danau Singkarak, Andre Rosiade: Semua Aspirasi Masyarakat akan Dikaji PLN

KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT— Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memastikan semua masukan yang didapatkan saat sosialisasi rencana pembangunan PLTS di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, akan dikaji PT PLN Indonesia Power bersama PT Indo Acwa Tenaga Singkarak.

TANAHDATAR, METRO–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memastikan semua masukan yang didapatkan saat sosialisasi ren­cana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Danau Sing­karak, Kabupaten Tanah Datar, akan dikaji oleh PT PLN Indonesia Power bersama PT Indo Acwa Tenaga Sing­karak. Kajian itu nanti akan menentukan apakah proyek PLTS ini tetap dilak­sa­nakan di Danau Singkarak atau dipindahkan.

“Apakah akan terus dilakukan dialog dan komunikasi dengan masyarakat sekitaran Danau Singkarak, atau PLN melakukan ka­jian lagi untuk pemindahan rencana investasi. Atau apakah akan tetap di Sing­karak atau keluar Sing­ka­­rak, apakah tetap di Sum­bar ataukah keluar dari Sumbar semua sedang dikaji,” ungkap Andre Rosiade beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, pro­yek PLTS Terapung Danau Singkarak itu mendapatkan penolakan mayoritas masyarakat di tiga nagari yakni Guguak Malalo, Pa­dang Laweh Malalo dan Sum­pur, Kecamatan Bati­puah Selatan.

“Kita sudah berdialog dengan masyarakat bersama Dirut PT PLN Indonesia Power dan Direktur PT Indo Acwa Tenaga Sing­karak. Kita sudah mendengarkan langsung. Ini cara kita di Sumbar, kita datang, kita terima bersama Pak Bupati. Kita sudah mendengarkan aspirasi ma­syara­kat, di mana mayoritas ma­syarakat menolak,” kata ketua DPD Gerindra Sumbar.

Dialog tersebut, kata Andre, berlangsung baik. Masyarakat telah menyampaikan apa yang selama ini menjadi keluhannya. “Alhamdulillah dialognya berjalan dengan konstruktif, dengan sejuk, seluruh aspirasi disampaikan dengan tenang dan enak. Seluruh masukan dari masya­ra­kat nanti akan dikaji oleh PLN. Yang jelas, PLN tentu tidak akan memaksakan. PLN hanya memastikan investasi ini berjalan lancar, aman, damai dan bermanfaat bagi ma­syarakat sekitarnya,” tutur Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI ini.

Andre menjelaskan, rencana proyek ini sudah mengemuka sejak lama. Namun proses sosialisasi sempat terkendala dikare­na­kan pandemi Covid-19. “Investor Arab (Acwa Po­wer) itu sudah menang tender di PLN Indonesia Power tahun 2020, lalu dibikinlah perusahaan patungan yakni PT Indo Acwa Tenaga Singkarak. Sosialisasinya terhenti karena Covid. Pasca Covid sosialisasi dilan­jutkan, namun berma­salah,” ujarnya.

Investasi ini kata Andre pada prinsipnya tidak ada pemaksaan. “Yang jelas saya ingin menegaskan kepada masyarakat di jaman ini tidak ada pemaksaan untuk investasi ini harus dilaksanakan. Kita mengedepankan dialog dan terbuka. Kehadiran kami membuka dialog ini juga untuk menepis juga persepsi dari luar Sumbar seakan-akan Sumbar ini selalu anti terhadap investasi,” tegas Andre.

“Karena itu hari ini kita undang PLN Indonesia Power dengan Indo Acwa Tenaga Singkarak berdialog langsung dengan ma­sya­rakat untuk mencari titik temu. Kalau memang ternyata tidak ada titik temu, PLN tentu akan me­ngkaji ulang untuk memi­kir­kan memindahkan tempat investasinya,” tutup Andre Rosiade. (*)

 

 

Exit mobile version