Hadiri Rapat RKPD, Fernando Jongguran: Demi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat   

RAPAT RKPDI— Penjabat (Pj.) Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, menghadiri rapat rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2026 yang berlangsung di Aula Bappeda, Selasa (21/1).

MENTAWAI, METRO–Penjabat (Pj.) Bupati Kepulauan Mentawai, Fer­nando Jongguran Simanjuntak, menghadiri rapat rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2026 yang berlangsung di Aula Bappeda, Selasa (21/1).

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Fernando menegaskan bahwa penyusunan RKPD bertujuan untuk me­ningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Mentawai dengan mengacu pada 8 Misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.

“RKPD ini menjadi langkah strategis dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, meningkatkan pendidikan, menciptakan lapangan kerja, mengatasi masalah stunting, serta mewujudkan kedaulatan pangan. Fokus utama kita adalah bagaimana ma­syarakat Mentawai dapat berdaya saing dan berdaulat secara pangan, sehingga kesejahteraan masya­rakat dapat terwujud,” ujar Pj. Bupati Fernando Jongguran Simanjuntak.

Pada kesempatan ter­sebut, Pj. Bupati Fernando juga memaparkan beberapa isu aktual yang menjadi prioritas pembangunan di Kepulauan Mentawai: Pertama, Pengangguran

Pj. Bupati menekankan pentingnya pengaktifan potensi lahan yang ada di Mentawai untuk mendukung kedaulatan pangan dan menciptakan lapangan ker­ja.  “Kita harus mengoptimalkan potensi yang ada agar pengangguran dapat diminimalkan,” tegasnya.

Kedua, Dalam hal infrastruktur, Pj. Bupati me­nyoroti keterbatasan biaya sebagai tantangan utama. Ia menyarankan pendekatan pembangunan berbasis swakelola agar dana berputar di masya­rakat.  “Pembangunan ha­rus memprioritaskan pro­yek-proyek yang telah berjalan agar manfaatnya lebih dirasakan masyarakat. Selain itu, saya juga menghimbau agar masyarakat tidak membuat pemukiman baru secara sporadis karena hal ini membutuhkan infrastruktur baru yang sulit diselesaikan,” ujar Fernando.

Ketiga, Kesehatan , Pj. Bupati mengingatkan pentingnya kedisiplinan tenaga medis untuk hadir di Pus­kesmas Pembantu (Pustu) dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya demi memastikan pelayanan kesehatan optimal.

Keempat, Pendidikan. Kepada para guru, Pj. Bupati meminta agar lebih berfokus pada kemajuan pendidikan anak-anak Mentawai, bukan hanya pada kesejahteraan pribadi. Kelima, Kebudayaan dan Kebersamaan Fernando menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal Mentawai dengan mengangkat filosofi  “Mu­sara Kasimaeruk” yang berarti bergandengan tangan menyelesaikan masa­lah bersama.  “Budaya Mentawai harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Pj. Bupati Fernando berharap RKPD ini menjadi panduan strategis untuk menghadapi tantangan pembangunan di Kepulauan Mentawai demi menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. (rul)

Exit mobile version