PESSEL, METRO – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menerima alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 29.872 ton pada tahun 2025.
Alokasi tersebut terdiri dari 14.869 ton pupuk urea dan 15.003 ton pupuk NPK, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, alokasi pupuk bersubsidi tercatat sebanyak 7.433 ton untuk urea dan 6.020 ton untuk NPK.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pesisir Selatan, Madrianto, melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Hendro, menyampaikan bahwa pupuk ini akan diberikan kepada kelompok tani berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah disetujui oleh pemerintah pusat.
“Pupuk bersubsidi ini sudah tersedia di kios, dan para petani dapat menebusnya dengan harga urea Rp 2.250 per kilogram dan NPK Rp 2.300 per kilogram. Hal ini diharapkan dapat mendukung produktivitas lahan pertanian seluas 22.746,10 hektar di Pesisir Selatan,” ujar Hendro, Rabu (22/1).
Sebaran pupuk bersubsidi ini akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di Pesisir Selatan. Berikut data alokasi pupuk untuk beberapa kecamatan: Kecamatan Ranah Pesisir: Urea 1.252 ton, NPK 1.000 ton, Kecamatan Sutera: Urea 564 ton, NPK 463 ton, Kecamatan Air Pura: Urea 853 ton, NPK 651 ton, Kecamatan Pancung Soal: Urea 669 ton, NPK 557 ton, dan Kecamatan Lunang: Urea 667 ton, NPK 541 ton
Tercatat, sebanyak 2.063 kelompok tani (poktan) di Pesisir Selatan terdaftar dalam sistem informasi penyuluhan pertanian (Simluhtan). Peningkatan alokasi pupuk ini diharapkan dapat mendukung capaian target produktivitas pertanian pada tahun 2025.
“Semua pupuk bersubsidi telah rampung didistribusikan ke kios-kios, sehingga petani dapat segera menebus dan memanfaatkan pupuk tersebut untuk meningkatkan hasil pertanian,” jelas Hendro.
Dengan adanya dukungan pupuk bersubsidi ini, pemerintah optimistis sektor pertanian di Pesisir Selatan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (rio)