GOR Pauh Pariaman Terabaikan, Perlu Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

GOR TERABAIKAN— Pembangunan fisik GOR Pauh yang terabaikan selama ini dan perlu ditindaklanjuti untuk kelanjutan pembangunannya.

Laporan: Efanurza Kota Pariaman

Keterbatasan dana Anggaran Belanja Penda­patan Daerah (APBD) Kota Pariaman tiap tahuhnnya, sehingga untuk perbaikan suatu bangunan dilaksanakan secara bertahap, contoh Gelanggang Olahraga (GOR) Pauh yang teleta di tepi Pantai Pariaman Kecamatan Pariaman Te­ngah Kota Pariaman.

Padahal GOR tersebut perlu sentuhan pihak ke tiga dalam operasional. Sehingga GOR tersebt tidak mubazir seperti se­karang ini. Jadi walau anggaran payah, kalau dike­lola pihak ke tiga, perbaikan GOR Pauh Kota Pariaman lagi tahun 2025 ini dapat berjalan dengan baik, kalau tidak kondisi kerusakan masih memperihatinkan.

Lihat saja atap ba­ngu­nan bahagian belakang sarana olahraga tersebut sudah terkelupas dan me­ninggalkan lubang pada bentangan atap. Begitupun pada penampang atap­nya sebahagian su­dah dimakan karat dan ada juga yang patah karena keropos. Perbaikan yang lost tahun ini menambah derita panjang akan kerusakan sarana olahraga tersebut.

Kenapa tidak letak GOR pada jalur pantai yang ramai lalu lintas kendaraan dan dengan kondisi sekarang tentu me­ngesankan pemeliharaan yang terabaikan. Padahal perbaikan Gor Pauh terakhir dilaksanakan  tahun 2019, setelah itu sampai sekarang tak ada lagi.

Kepala Bapeda Kota Pariaman Hendri ketika menjawab pertanyaan koran ini di ruang kerjanya, kemarin, mengakui hal demikian. “Kalau tidak pihak ketiga tentu kondisi Gor akan seperti itu itu saja. Kalau kita serahkan pada pihak ke tiga tentu akan lain hasilnya, se­karang pihak ke tiga tersebut mulai melirik lirik GOR tersebut,” ujarnya.

Namun demikian kata Hendri, tentu jelas peruntukannya, mulai pemba­ngian hasil dan jenis lainnya. Sehingga Pendapaan Asli Daerah (PAD) juga akan bertambah dari Gor Pauh Pariaman, kalau jelas pebagian hasilnya bersama pihak ketiga tersebut.

Kemudian Aidil, Fungsional Bidang Cipta Karya Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman me­ngatakan, anggaran ma­sih payah, masih devisit. Namun pembenahan Gor yang sudah dilakukan ta­hun 2019 itu tak bakal da­pat berlanjut tahun ini.  “Perbaikan Gor yang su­dah dilakukan pada masa itu diantaranya, meliputi ganti atap gedung, pembenahan ruangan dan wc,” tambahnya mengakhiri.(***)

Exit mobile version