Satpol PP Damkar Pessel Butuh Tambahan 65 Damkar

PESSEL, METRO – Untuk menjangkau lokasi sulit terjangkau Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pesisir Selatan, karena geografis  wilayah Pesisir Selatan yang panjang dan luas. Sehingga membuat tugas petugas Damkar Pessel cukup ekstra keras jika terjadi peristiwa kebakaran.
Maka untuk menyikapi fenomena tersebut Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ( Pol PP dan Damkar) pada tahun 2019 telah mengusulkan tambahan armada sebanyak 65 unit Hyadrant kebakaran di Pesisir Selatan.
Hyadrant juga disebut fireplug, pompa kebakaran, pompa joki atau hanya pompa, adalah titik koneksi dimana petugas pemadam kebakaran dapat memanfaatkan pasokan air. Hyadrant adalah salah satu komponen perlindungan kabakaran aktif.
Hal itu di katakan Kasat Pol PP dan Damkar Dailipal, tahun 2019 ini dinasnya telah mengusulkan penambahan Hyadrant kebakaran, sebanyak 65 unit Hidran sedang disulkan. Dan, nantinya Hidran akan dipasang di tempat Hidrantau padat penduduk. Untuk dipainan ada 4 unit Hyadrant yang sejauh ini masih aktif, bisa digunakan.
“Hyadrant ini penting, karena lokasi kita panjang dan perlu untuk ditambah,” ujar Dailipal, Selasa (26/3).
Maka saat ini sistem fire hyadrant bisa diaktifkan dari rumah pompa, salah satunya pada Pemadam Kebakaran. Jadi air yang keluar dari Hyadrant kebakaran untuk memadamkan api.
Jadi fungsi hydrant pillar sangat vital kata Dailipal dalam upaya pemadaman api, apalagi untuk memadamkan kebakaran yang sudah besar dan meluas. Hyadrant pillar juga sangat membantu upaya pemadaman oleh regu pemadam api dalam aspek supply air.
“ Ada tiga Kecamatan disiagakan Mobil Damkar, Kecamatan Lenggayang, Kecamatan Ranah Pesisir dan Kecamatan Tapan,” terang Kasat Pol PP dan Damkar,” tegas Dailipal. Sedangkan untuk kendaraan pemadam kebakaran yang dimiliki Pol PP dan Damkar Pessel berjumlah 6 unit, termasuk di tiga Kecamatan tersebut. ( rio)

Exit mobile version