“Untuk jalur udara menuju Mentawai, sementara ini dilayani pesawat perintis, itu pun tidak setiap hari, hanya 4 kali seminggu. Untuk mendongkrak kunjungan wisata, kita butuh daya angkut yang lebih optimal, satu-satunya jalan ya dengan menghadirkan layanan Pesawat ATR,” ujar Mahyeldi.
Merespon usulan Gubernur, Dirut Super Air Jet, Ary Azhari mengatakan pihaknya menyambut baik tawaran Pemprov Sumbar. Sebab, Lion Grup memiliki beberapa pesawat ATR yang sesuai dengan kebutuhan Pemprov Sumbar.
Namun untuk membuka sebuah rute baru, tentu perlu ada kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak. Mulai dari skema kerjasama sampai jaminan terhadap keterisian kursi.
“Kami memiliki beberapa pesawat ATR, sekarang tengah mengisi rute Gunung Sitoli-Kualanamu. Sebagiannya bisa kita pindahkan untuk melayani rute Padang-Mentawai. Agar tidak menjadi beban perusahaan, untuk tahap awal tentu kami perlu jaminan, penumpangnya bisa penuh setiap penerbangan, ”pungkasnya.
Dikatakannya, sebelumnya pihak Lion Grup juga sudah dikunjungi oleh Pj. Bupati Mentawai untuk menawarkan usulan yang sama. Namun, kedua belah pihak belum menemukan kesepakatan.
Tampak hadir mendampingi Gubernur Mahyeldi dalam kunjungan tersebut di antaranya Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Dian Wahyudi; Kepala UPBU Wilayah III Mentawai, Bambang Rudi Sulaksono; Kepala Sinas Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani. Selain itu juga hadir, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda; Kepala Biro Adpim, Mursalim. (fan)
Komentar