PARIAMAN, METRO–Pemko Pariaman merekomendasikan sejumlah langkah kepada peternak agar ternak yang dibeli sehat dan meminimalisir penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mulai kembali menyerang belasan sapi di daerah itu. “Dari awal kami telah menyarankan bagaimana cara membeli sapi (agar terhindar membeli sapi tidak sehat khususnya PMK),” ungkap Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal.
Dikatakan Marini Jamal, langkah pertama yang harus dilakukan peternak guna meminimalisir membeli sapi yang terpapar PMK yaitu memastikan surat daerah asal ternak. Namun dirinya tidak dapat memungkiri hal itu jarang terjadi.
Selanjutnya, surat keterangan kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh dokter khususnya di pasar ternak sebagai lokasi ternak itu diperjualbelikan namun pasar ternak terkadang minim infrastruktur pemeriksaan serta tidak adanya dokter hewan yang berjaga. Langkah terakhir, lanjutnya kandang ternak yang baru dibeli dipisahkan dengan kandang ternak lainnya minimal selama satu minggu guna meminimalisir terpaparnya ternak yang sehat dari PMK. “Mungkin karena pengetahuan kurang atau kandangnya hanya satu sehingga digabungkan sehingga menyebar lah (kembali) PMK di Pariaman,” jelasnya.
Dikatakan Marini Jamal, setidaknya 11 ternak sapi yang berada di satu kandang di Desa Punggung Ladiang terjangkit PMK pasca peternaknya membeli dua ekor sapi asal Medan di Pasar Ternak Sungai Sariak.
Komentar