PDG. PANJANG, METRO–Usai Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (HBKN Nataru), beberapa komoditi utama masih mengalami kenaikan harga. Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, M.E saat mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual di Ruang VIP Lantai II Balai Kota bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir yang memimpin rakor ini, mengapresiasi kinerja dan kontribusi yang diberikan Kementerian/Lembaga serta Pemerintah daerah, Forkopimda dan TPID dalam menjaga kestabilan inflasi dan mengelola tantangan ekonomi yang ada di daerah.
“Selama kurang lebih 112 kali pertemuan sejak September 2022 lalu, dapat kita rasakan hasilnya inflasi Indonesia secara year-on-year atau tahun ke tahun pada Desember 2024 terhadap Desember 2023 terkendali di angka 1,57 persen. Merupakan angka yang terbaik yang pernah kita capai selama Indonesia merdeka,” ungkap Tomsi.
Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu kedua Januari 2025, terdapat 36 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan dua provinsi mengalami penurunan IPH dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di sebagian besar provinsi tersebut adalah cabai rawit, cabai merah dan daging ayam ras.
Komentar