PESSEL, METRO – Dari 182 nagari yang berada di 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, sebanyak 67 nagari pada tahun 2019 telah menerima dana desa tahap pertama. Sedangkan, sebanyak 115 nagari sejauh ini masih belum menyelesaikan kegiatan, hingga 75 persen. Pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, mendapatkan jatah Dana Desa Rp 166, 3 miliar.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengingatkan, kepada 182 nagari ada didaerahnya agar berhati – hati saat mempergunakan Anggaran Desa atau Dana Nagari, jangan sampai nantinya berurusan dengan aparat penegak hukum. Bantuan pusat ke nagari cukup besar, hal itu cukup miris terjadinya penyalagunaan dana desa tersebut. Dimintak Walinagari harus transparan dalam mempergunakan dana desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Hamdi menjelaskan, Pencairan Dana Nagari pada tahap pertama pada bulan ini sebesar 20 persen., tahap kedua bulan April-Juli sebesar 40 persen.dan tahap ketiga bulan Juli – November sebesar 40 persen, total semunya dari tahap I, II dan III sebesar 100 persen.
“ Pada Nagari telah melaksanakan laporan kegiatan 75 persen.sudah bisa mengajukan anggaran kembali,” ujar Hamdi, Selasa (26/3).
Hamdi menuturkan, sesuai dengan kebijakan baru pemerintah pusat tentang ruang untuk percepatan pada daerah atau nagari-nagari yang telah menyusun kegiatan sudah boleh mengajukan anggaran dana desa.Hal, itu positif agar Nagari bisa segera menyusun program kegiatan di nagarinya.
Namun begitu sejauh ini belum ada kegiatan fisik, tetapi anggaran kegiatan (Dana Desa) telah ditranfer ke rekening Nagari penerima tersebut. Untuk besaran Nagari di wilayahnya menerima Dana Desa berkisar dari Rp.900 sampai Rp1,2 miliar. Hal itu disesuaikan dengan geografis nagari tersebut.
”Kita, harapkan nagari – nagari bisa mengelolah anggaran Dana Desa sesuai dengan rencana kegiatan telah disusun, agar visi dan misi Pemkab Pessel bisa tercapai,” ujar Hamdi. (rio)