Pemuda Dilatih jadi Politisi Cerdas

SOLOK, METRO – Dinas Pemuda dan Ol;ahraga (Dispora) Sumbar memberikan pelatihan politik cerdas berintegritas bagi politisi muda yang melibatkan 35 peserta di Pondok Pemuda Lubuk Selasih Kabupaten Solok, Senin (25/3). Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi politisi muda yang bebas korupsi di masa mendatang.
“Selain itu memberikan pengalaman dan wawasan bagi kader-kader politik muda Parpol di masing-masing daerahnya,” ujar Ketua Panpel Nanda Edya Putra yang sekaligus Kasi Sumberdaya Pemuda dan Iptek Dispora Sumbar, kemarin.
Dikatakan Nanda, selain itu menanamkan nilai-nilai berintegritas kepada kader-kader politik muda untuk menceburkan diri tergabung dalam Parpol di masing-masing wilayah serta membangun kehidupan politik Indonesia yang bermartabat dan anti korupsi. Menumbuhkan sikap dan kesadaran untuk membangun politik Indonesia yang cerdas dan berintegritas bagi kader-kader politik muda. Menyiapkan kader-kader politik muda di masing-masin daerah.
Kemudian membangun jejaring atar kader-kader politik muda yang cerdas dan mendorong kader-kader politik muda untuk melakukan aksi sebagai tindak lanjut yang mendukung minat sebagai politisi yang cerdas dan berintegritas. Selain itu juga mewujudkan politik muda yang memiliki karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai politik yang bertitika di dalam karidor budaya adat dan agama.
Kadipora Sumbar Adib Alfikri mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebanyak lima angkatan sejak dua tahun yang lalu. Kegiatan ini cukup positif keberadaanya, karena ada terkandung materi yang menekankan agar mengantisipasi politisi muda jangan terlibat korupsi ke depan.
“Saya mengharapkan kepada puluhan peserta usai pelatihan ini sukses sebagai politik muda dalam mengarungi dunia perpolitikan pada masa mendatang,” ujar Adib.
Dikatakan Adib, kemudian mewujudkan politisi muda yang beretika dan tidak mengabaikan nilai-nilai etika, budaya, adat dan agama. Kemudian yang penting bagaimana politik muda tersebut jika berkecimpung di dunia politik jangan muda terlibat dalam korupsi dan perbuatan me lawan hukum lainnya.
Asisten II Setfdaprov Sumbar Benny Warlis mengatakan, sejarah Indonesia telah menorehkan kontribuusinya sebagai pelaku utama perubahan di setiap era perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda juga sudah membuktikan dari catatan sejarah, mampu berbperan sebagai kontrol sosial dan agen perubahan.
“Baik di dalam pelaksanaan pembangunan maupun dalam mengawal jalannya roda pemerintahan. Pemuda sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa menempati posisi sentral dalam mata rantai kepemimpinan dan pembangunan nasional,” ujar Benny.
Dikatakan Benny, karena selama ini dibuktikan dengan lahirnya pemimpin-pemimpin muda sebagai kepala daerah, anggota dewan di tingkat daerah maupun nasional. Dan juga membuktikan kaum pemuda memiliki kesempatan yang begitu besar untuk meningkatkan partisipasi politiknya.
Maka dalam konteks inilah pentingnya pendidikan demokrasi dan politik menjadi sesuatu yang penting untuk diberikan kepada generasi muda agar pemuda dapat mengendalikan poltik pada nature-nya, yang penuh dengan intergitas, martabat dan lepas dari cangkang korupsi. Untuk itu dibtuhkan pemuda yang berkualitas untuk memberantas korupsi. Karena pmuda yang cerdas mampu melaksanakan perpolitikan yang bijaksana sehingga terhindar dari virus korupsi dan perbuatan yang amoral lainnya.
Di sisi lain, pemuda juga akan melahirkan politisi muda yang berintegrasi merupakan syarat utama sebagai politisi berijtihad memerangi persoalan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang sampau saat ini masih mewarnai dunia perpolitikan di nusantara ini. Maka dalam hal ini dibutuhkan politisi muda yang cerdas dan berkarakter dalam memerangi virus KKN tersebut. (vko)

Exit mobile version