PADANG, METRO–PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menunjukkan komitmennya dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui acara “Last Ship and First Ship Call” yang diselenggarakan serentak di seluruh cabang, termasuk PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur.
Acara ini menjadi momen penting untuk memberikan penghargaan kepada kapal terakhir yang bersandar di dermaga PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur pada tahun 2024 dan kapal pertama yang bersandar pada tahun 2025.
Penghargaan “Last Ship Call” diberikan kepada MT Green Global yang dinakhodai oleh Capt. Azwar, kapal ini menjadi kapal terakhir yang melakukan kegiatan bongkar muat di PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur.
Kapal ini melakukan kegiatan muat Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit (CPO) sebanyak 4.500 ton di Jetty VII, setelah kegiatan muat selesai MT Green Global akan bertolak menuju Pelabuhan Pelintung, Riau.
Sementara itu penghargaan “First Ship Call” diberikan kepada kapal ocean going yaitu MT Samuda yang dinakhodai oleh Capt. Islam Abul Bashar Muhammad Fakhrul. MT Samuda menjadi kapal pertama yang sandar pada tahun 2025 melakukan kegiatan pemuatan RBD Palm Olein & RBD Palm Oil dengan total cargo sebanyak 22.000 ton di Jetty DKC Gaung, cargo tersebut akan diekspor dengan tujuan Chattogram Seaport, Bangladesh.
Dalam acara ini, Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur, Fauzi secara langsung menyerahkan sertifikat penghargaan (Certificate of Appreciation) kepada para nakhoda sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah memberikan kepercayaan kepada PTP Nonpetikemas untuk mendukung kebutuhan logistik sepanjang tahun 2024. Sinergi antara PTP Nonpetikemas, pelanggan, dan stakeholders menjadi pondasi penting untuk mencapai keberhasilan bersama. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik sehingga dapat memberikan pengalaman yang memuaskan”, jelas Fauzi.
Acara “Last Ship and First Ship Call” tidak hanya berlangsung di PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur, tetapi juga diselenggarakan di seluruh cabang PTP Nonpetikemas lainnya. Melalui kegiatan ini, perusahaan berharap dapat terus menjaga hubungan baik dengan para pelanggan.
PTP Nonpetikemas percaya bahwa hubungan baik dengan pelanggan merupakan kunci dari keberhasilan proses bisnis yang dilaksanakan. Momentum ini juga menjadi awal yang positif untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang di tahun 2025, sekaligus menegaskan komitmen PTP Nonpetikemas dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
Dalam kesempatan itu, Nakhoda kapal MT Green Global, Azwar, mengungkapkan kepuasan terhadap fasilitas pelabuhan dan layanan bongkar muat yang disediakan oleh PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur.
“PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur memiliki fasilitas pelabuhan yang memuaskan. Pelayanan yang cepat dan efisien sangat membantu kelancaran arus logistik kami,” ujar Azwar.
Wilayah operasi PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur berada di Pelabuhan Teluk Bayur dulunya bernama Pelabuhan Emmahaven. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan tertua di Pulau Sumatera yang memiliki peran penting dalam sektor logistik dan industri bagi masyarakat serta stackholder di Sumatera Barat karena merupakan salah satu pelabuhan besar yang berlokasi di bagian barat Pulau Sumatera yang dapat melayani kegiatan ekspor-impor secara langsung.
PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur mengoperasikan terminal multipurpose yang melayani berbagai macam komoditi curah cair, curah kering, dan bag cargo. Komoditi unggulan dalam kemasan curah cair yang dilayani berupa komoditi CPO beserta produk turunannya dan aspal. Komoditi curah kering yang melalui Pelabuhan Teluk Bayur antara lain cangkang, bungkil, jagung, kedelai, pupuk, copper slag, gipsum, dan batubara. Sedangkan untuk komoditi bag cargo diantaranya semen bag, beras, pupuk in bag.(brm)
Komentar