By: Rifda Hayati, S.Si. (Mahasiswa S2 – Bioteknologi Universitas Andalas)
Nano teknologi berasal dari kata nano artinya sesuatu yang sangat kecil (dwarf) atau satu per satu milyar (10-9) yang diambil dari bahasa latin. Nanobioteknologi ini merupakan cabang ilmu yang berfokus pada eksplorasi dan pemanfaatan materi pada skala nano yang berukuran 1 hingga 100 ìm.
Nano memiliki sifat yang berbeda dengan asalnya serta memiliki kemampuan untuk mengontrol atau memanipulasi dalam skala atom. Dalam bidang biologi banyak hal yang memerlukan pembaharuan menggunakan pemanfaatan nanobioteknologi, salah satu pembaharuan nanobioteknologi di bidang biologi yaitu pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).
Teknologi yang digunakan untuk pembuatan POC adalah menggunakan nanobubble aerator. Nanobubble aerator ialah aerator yang memproduksi gelembung gas berukuran mikro (1- 100ìm) yang secara signifikan akan meningkatkan kandungan gas (oksigen, karbondioksida, nitrogen, dll) di dalam ekosistem perairan. Nanobubble aerator ini dilengkapi dengan fitur auto power timer, input oksigen dan ozon generator. Fitur input oksigen berfungsi sebagai inlet untuk tabung oksigen murni dengan kapasitas 0,25 lpm yang dapat meningkatkan kadar oksigen dalam air.