“Fitur dimaksud dimulai dari e-Walidata penyelenggaraan statistik sektoral daerah, yang selanjutnya sebagai bahan masukan dalam data perencanaan pembangunan daerah, untuk diolah sesuai dengan kebutuhan perencanaan pembangunan daerah,” ujar Mulyadi.
“Data yang akurat dan terkelola dengan baik akan menjadi dasar yang kuat dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Oleh sebab itu kami berharap para peserta serius mengikuti hingga akhir,” tegasnya.
Selama dua hari, para peserta yang terdiri dari pejabat eselon III dan fungsional perencana dari seluruh OPD lingkup Pemprov Sumbar yang ikut secara luring dan daring, dibimbing langsung oleh narasumber dari Diskominfotik Sumbar dan Bappeda Sumbar untuk memahami dan mempraktikkan pengisian modul e-Walidata serta pemanfaatan aplikasi survey data. Peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai kendala yang dihadapi dalam pengumpulan dan pengelolaan data. (fan)
Komentar