PAYAKUMBUH, METRO–Dodi Anggraini (51), seorang ibu rumah tangga asal Payakumbuh, menceritakan pengalaman harunya yang nyaris menggadaikan rumah keluarga demi membiayai pengobatan adiknya yang mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak. Namun, berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pengobatan adiknya kini dijamin tanpa harus mengorbankan rumah satu-satunya yang dimiliki oleh keluarga mereka, pada hari ini Selasa (10/12).
Kisah haru ini bermula ketika adik Anggraini, Aidil Aziz (44), tiba-tiba jatuh sakit dan mengalami gangguan motorik pada bagian tubuh kanannya. Setelah dibawa ke rumah sakit dan menjalani serangkaian tes, dokter mendiagnosis Rudi dengan stroke iskemik, yaitu sebuah kondisi medis yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak dan memerlukan perawatan intensif, termasuk terapi medis.
“Awalnya jam 3 pagi kemarin, saya mendapatkan telepon dari anak aziz yang mengatakan bahwa Aziz merasa pusing, kebas pada bagian tubuh kanan dan minta tolong dipijat. Saat itu, Aziz hanya dirawat di rumah saja dan tidak dibawa ke rumah sakit karena tidak memiliki BPJS Kesehatan,” kenang Anggraini.
Keesokkan harinya, Anggraini yang merasa cemas bergegas membawa Aziz ke IGD RSI Ibnu Sina Payakumbuh untuk mendapatkan perawatan. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengatakan bahwa kondisi Aziz cukup serius dan memerlukan perawatan intensif. “Sesampainya di rumah sakit, adik saya langsung mendapatkan perawatan dari tim medis dan dilakukan pemeriksaan berupa CT Scan. Hasilnya menunjukkan jika terdapat penyumbatan pembuluh darah di otak Aziz dan kondisi ini membuat tubuh kanan Aziz terasa kebas serta sulit berjalan,” ucap Anggraini.
Mengetahui adiknya yang menderita penyumbatan pembuluh darah di otak dan harus dirawat inap, Anggraini merasa panik dan cemas memikirkan biaya yang harus dikeluarkan. Terlebih, saat itu Aziz tidak memiliki kepesertaan JKN sehingga sempat membuat Anggraini sekeluarga mempertimbangkan untuk menggadaikan rumah mereka demi membiayai pengobatan Aziz.
“Saya benar-benar bingung dan cemas saat itu ketika pihak rumah sakit mengatakan jika Aziz harus menjalani rawat inap dan membutuhkan biaya sekitar 7 sampai 8 juta rupiah. Kami sungguh tidak tahu bagaimana cara membiayainya karena kami keluarga kurang mampu dan kami sempat berpikir untuk menggadaikan rumah agar bisa membayar biaya rumah sakit,” ujar Anggraini dengan mata yang berkaca-kaca.