Antisipasi Bahaya Radikalisme dan Anti Pancasila, Tim Ditbinmas Polda Sumbar Sambangi Jamaah Ar Raudah

PAINAN, METRO – Melaksanakan fungsi pembinaan di masyarakat, Direktorat Binmas Polda Sumbar Rabu (20/3) kemarin, melakukan kunjungan ke Nagari Salido, tempatnya mengunjujngi Mushala Ar Raudah, Komplek Perumahan Bunga Pasang Asri, Salido. Di situ tim yang dikomandani Dai Binmas AKP H Syafrizen SH melibatkan Iptu Jaswir ND dan rombongan menggelat shalat berjmaah. Usai meggelar shalat berjamaah, tim menjalankan fungsi pembinaan untuk menjaga Kamtibmas yang kondusif.
”Alhadmulillah, usai shalat berjmaah, kita berkesempatan memberikan akan arahan dan bimbingan kepada jamaah Masjid Ar raudah tentang bahaya radikaslisme dan anti pancasila. Selain itu, soal penyakit masyarakat tetap kita kedepankan dengan harapan terbentknya mental genarasi muda dengan akhlak yang baik,” ujar Direktur Binmas Polda Sumbar Kombes Pol Nasrun Fahmi MSi, melalui AKP Syafrizen SH didampingi Iptu Jaswir ND.
Dikatakan Syafrizen, materi kegiatan yang kami sampaikan kepada masyarakat berkaitan dengan bahaya penyebaran faham radikalisme dan anti pancasila. Kita sampaikan kepada masyarakat, agar mereka dapat mewaspadai dan mengantisipasi keberadaan paham ini.
Syafrizen menyebut, faham radikalisme dan anti pancasila tidak hanya terjadi di luar negeri seperti kelompok ISIS saja. Melainkan juga telah merasuk dalam tatanan kehidupan masyarakat di Indonesia, termasuk di Sumbar. Meski dengungnya belum terasa, namun harus cepat dilakukan antisipasi. Jadi sebelum berkembang akan hancurnya bibitnya,” tegas Syafrizen.
Saya mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat di Salido khususnya di Pessel , agar meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan dan pengaruh faham-faham radikalisme dan anti pancasila ini. Masyarakat selalu mawasdiri dan melakukan kontrol sosial terhadap lingkungannya.
“Makanya, ketika masyarakat menemukan adanya kelompok-kelompok atau ormas yang menyimpang hendaknya segera dilaporkan kepada aparat berwenang. Agar segera dilakukan penanganan dan penindakan,” ujarnya.
Terkait penanganan terhadap kelompok radikalisme dan anti pancasila itu sendiri, sebut Syafrxzen, agar masyarakat selalu mengedepankan proses hukum. Masyarakat jangan mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Karena, tindakan itu tidak mencerminkan perilaku masyarakat yang taat hukum.
”Kita serahkan kepada aparat penegak hukum Polri dan TNI untuk menanganinya dengan baik sesuai aturan dan ketentuan hukum yang berlaku di negeri ini. Tidak boleh main hakim sendiri, sebab hanya akan merugikan masyarakat,” sebutnya.
Sebelum usai kegiatan, Ditbinmas Polda Sumbar memberikan 10 kitab suci Alquran kepada pengurus Mushalla Ar Raudah yang diterutama langsung oleh Andi dan didampingi anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Nardis. Ketuia Mushalla Andi mengaku sangat mendukung seklai program Ditbinmas Polda Sumbar ini yang menyentuh lansgung ke rakyat badarai ini.
“Kami sangat mendukung program ini,” sebut Andi. (ped)

Exit mobile version