Lain daripada itu, Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram Dalam Menciptakan Kampung Jamur Sebagai Kampung Mapan Ekonomi Dengan Mengubah Potensi Menjadi Kesejahteraan berhasil menyabet predikat Gold. Program ini memberdayakan masyarakat lokal untuk membudidayakan jamur tiram, mengolahnya menjadi produk inovatif seperti keripik dan rendang jamur, dsb, serta menciptakan ekosistem ekonomi berbasis kelompok usaha. Kampung Jamur kini menjadi percontohan kampung mandiri dengan ekonomi berbasis potensi lokal.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sumatera Bagian Tengah, Hendra Suteni, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diraih. “Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami dalam mendukung pencapaian SDGs. Kami bangga bisa memberikan dampak nyata kepada masyarakat melalui program pemberdayaan yang inovatif. Ini sekaligus menjadi motivasi bagi kami untuk terus melahirkan program-program TJSL yang lebih terarah dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Di kesempatan lain, General Manager PLN UIP Sumatera Bagian Tengah, I Njoman Surjana D, menambahkan, “Keberhasilan ini mencerminkan dedikasi kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan. Melalui program seperti Desa Kreatif Kelor dan Kampung Jamur, kami berharap dapat terus memperkuat kontribusi PLN terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Penghargaan ini adalah pendorong bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.” tuturnya. (rel/hsb)















