LIMAPULUH KOTA–Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, bergerak cepat melakukan penangan bencana banjir bandang yang terjadi di Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, dan Nagari Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru. Tidak tanggung-tanggung Bupati juga memboyong PPK Kegitan Operasi dan Rutin WBSS V Padang dan OPD terkait untuk meninjau langsung lokasi banjir bandang di Nagari Kubang. Banjir yang terjadi pada Jumat 22 November 2024 sekitar pukul 23.00 Wib malam, akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu.
Meski baru usai cuti kampanye selama Dua bulan, dihari pertama masuk kerja setelah cuti, Bupati Safaruddin harus berjibaku melakukan penanganan banjir bandang yang menelan korban jiwa.
Dimana Satu Korban yang merupakan suami istri ditemukan sudah meninggal dunia dan Satu korban masih dalam Pencarian tim gabungan, BPBD, SAR, TNI/Polri dibantu masyarakat.
“Setelah kami cuti kampanye selama dua bulan mulai hari ini kami kembali menjalankan tugas sebagai Bupati Limapuluh Kota bersama PPK Kegitan Operasi dan Rutin WBSS V Padang dan OPD terkait meninjau langsung Lokasi Banjir di Kubang, Satu Korban ditemukan Satu korban masih Pencarian,” ungkap Bupati Safaruddin, turut berduka.
Disampaikan Bupati, banjir yang terjadi tersebut menimpa rumah warga hingga Lahan masyarakat Terdampak, diduga memakan 2 Korban Jiwa, Refnizal (67) dan Yul Evendi (63), Refnizal sudah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dan masyarakat, (23/11) sedangkan Yul Evendi masih dalam pencarian Minggu (24/11).a
Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan mengakibatkan beberapa wilayah di Limapuluh Kota mengalami banjir dan tanah longsor diantaranya Nagari pangkalan, Nagari Manggilang Nagari Pauah Sangik dan Nagari Suliki. Di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, banjir selain merendam pemukiman warga, juga membuat akses tranportasi Sumbar-Riau sempat putus 5 jam.
Bupati Safaruddin, tidak bosan-bosan untuk mengingatkan masyarakatnya agar selalu meningkatkan kewaspadaan, tetap siaga dan tanggap bencana, terutama di wilayah rawan bencana mengingat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Sikap waspada sangat penting untuk mengetahui kemungkinan potensi alam di sekitar tempat tinggal masyarakat. Untuk itu saya imbau agar kita semua terus tingkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Limapuluh Kota seperti hujan lebat dan lainnya,” ingat Bupati.
Dia menyebut telah menginstruksikan Dinas terkait tidak hanya membersihkan material namun segera disurvei dan dipetakan potensi bencana. Hal itu penting guna mengantisipasi kejadian serupa di tempat lain. “Kalau dilihat di lokasi nanti bisa terjadi di bagian lainnya yang potensi terjadi longsor. Mohon doanya semoga segera teratasi dan dapat diantisipasi di kemudian hari,” sebut Bupati Safaruddin. (uus)
Komentar