Padang – Juru Bicara (Jubir) pasangan Mahyeldi-Vasko, Fikri Haldi menanggapi hasil survei lembaga survei Polstra yang menunjukkan keunggulan pasangan Epyardi-Ekos.
Dengan gaya santai namun penuh sindiran, Fikri menyoroti kredibilitas lembaga survei tersebut, yang menurutnya sulit dilepaskan dari afiliasi politik dengan pasangan Epyardi-Ekos.
“Polstra ini berani sekali mengeluarkan angka seperti itu, padahal semua orang tahu siapa yang mereka dukung. Tidak perlu ditutup-tutupi, karena publik Sumbar sudah paham kalau Polstra adalah konsultan politik Epyardi-Ekos. Jadi wajar saja kalau survei mereka mengunggulkan kliennya sendiri,” katanya, Rabu (20/11/2024).
Ia juga membandingkan hasil tersebut dengan survei sebelumnya dari Voxpol, yang menempatkan pasangan Mahyeldi-Vasko unggul telak.
“Survei Voxpol, yang metodologinya lebih jelas dan independen, menunjukkan fakta sebaliknya. Elektabilitas Mahyeldi-Vasko jauh lebih tinggi. Jadi, saya rasa publik bisa menilai mana yang benar-benar mencerminkan realitas dan mana yang hanya strategi pencitraan,” katanya.
Fikri menegaskan bahwa tim Mahyeldi-Vasko tidak akan terpengaruh oleh hasil survei yang ia anggap sebagai ‘propaganda’ politik.
Sebaliknya, pihaknya terus fokus bekerja di lapangan untuk memastikan kepercayaan rakyat Sumatera Barat (Sumbar) tetap solid.
“Kami tidak akan terjebak permainan angka seperti ini. Bagi kami, survei itu bukan tujuan akhir, melainkan hanya alat ukur. Yang paling penting adalah kepercayaan dan dukungan nyata dari masyarakat, dan itu terus kami dapatkan setiap kali turun ke lapangan,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap survei yang dirilis oleh lembaga-lembaga yang memiliki afiliasi politik.
“Rakyat Sumbar harus faham, survei yang dilakukan konsultan politik ini jelas punya motif tertentu. Jangan sampai kita dimanipulasi oleh angka-angka yang tidak menggambarkan kondisi sebenarnya,” katanya.
Ia melihat persaingan politik di Sumbar kian memanas, terutama dengan munculnya berbagai klaim elektabilitas dari sejumlah survei.
“Kami dari Mahyeldi-Vasko optimis bahwa masyarakat akan memilih berdasarkan rekam jejak dan program kerja yang konkret, bukan sekadar permainan angka di atas kertas,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, survei terbaru dari Voxpol Center Research and Consulting menunjukkan elektabilitas pasangan Cagub dan Cawagub Sumbar nomor urut 1, Mahyeldi-Vasko Ruseimy mencapai 70,3 persen.
Sementara itu, elektabilitas pesaing mereka, Epyardi Asda-Ekos Albar hanya memperoleh 16,8 persen. Sedangkan 13 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
Survei Voxpol Center Research and Consulting dilakukan dari tanggal 7 hingga 16 Oktober 2024, dengan populasi sampel dari 19 kabupaten dan kota.
Jumlah total sampel adalah 800 orang, dengan proporsi 50 berbanding 50 antara laki-laki dan perempuan. Margin of error survei ini lebih kurang 3,47 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode yang digunakan adalah survei tatap muka dengan aplikasi Android i-Voxpol untuk memastikan data yang terukur, dan dilakukan double spotcheck terhadap 20 persen dari total sampel secara acak. Responden tersebar proporsional di 19 kabupaten dan kota.
CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, popularitas dan elektabilitas Mahyeldi-Vasko linear dengan tingkat keterkenalan dan rasa suka dari responden yang disurvei.
Untuk sosok Mahyeldi, dikenal oleh 88,8 persen responden dan disukai oleh 78,8 persen responden. Kemudian, Vasko Ruseimy juga dikenal oleh 61,4 persen dan disukai oleh 53,1 persen responden.
Sementara untuk Epyardi Asda dikenal oleh 51,1 persen responden dan disukai 36,9 persen. Sang Wakil, Ekos Albar hanya dikenal 39 persen responden dan disukai oleh 29,0 persen. (*)
Komentar