Padang – Calon Wakil Gubernur (Cagub) Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1, Vasko Ruseimy menyebut Epyardi Asda menyebarkan informasi bohong alias hoaks soal tol Padang-Sicincin jadi tol terpendek di dunia.
Hal tersebut disampaikan Vasko menanggapi pernyataan Epyardi Asda terkait perkembangan pembangunan jalan tol Padang-Sicincin dalam Debat Pilgub Sumbar, Selasa (19/11/2024) malam di Truntum Hotel Padang.
Mulanya, Epyardi Asda menyebut bahwa perjalanan pembangunan tol Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer berjalan sangat lambat dan tak menunjukkan perkembangan signifikan.
“Bayangkan, (Padang-Sicincin) tol terpendek di dunia penyelesaiannya sangat lama di dunia,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Vasko Ruseimy mengatakan bahwa Epyardi Asda lagi-lagi berbohong dalam menyampaikan pernyataan ke publik.
“Pak Epyardi ini lagi-lagi mengeluarkan berita hoaks soal jalan tol terpendek di dunia, datanya dari mana pak?,” katanya.
“Terkait dengan pembangunan tol, Pak Epyardi harus memahami bahwa di Sumbar ini harus melibatkan seluruh unsur, tidak bisa dengan pemaksaan, ada hak ulayat yang dipertimbangkan,” katanya.
Sementara itu, Cagub Sumbar, Mahyeldi mengatakan, pembangunan jalan tol sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur justru mengalami percepatan.
Pernyataan Epyardi Asda soal jalan tol Padang-Sicincin terpendek di dunia sejatinya keliru.
Dinukil dari berbagai sumber, tol terpendek di Indonesia yakni Tol Cijago Seksi II yang menghubungkan antara Raya Bogor ke Kukusan dan diresmikan pada September 2019 silam.
Jalan tol ini termasuk yang terpendek karena hanya memiliki jarak 5,5 kilometer dan bisa ditempuh dengan waktu 2,5 menit saja.
Kemudian, jalan tol Pettarani Makassar yang termasuk jalan tol layang pertama. Jalan tersebut dibangun dan beroperasi di Indonesia Timur.
Jalan tol yang menjadi salah satu ikon Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini memiliki panjang 4,3 kilometer.
Selanjutnya, Tol Cijago Seksi yang menghubungkan antara Cinere dan Jagorawi ini menjadi hal tol terpendek di Indonesia.
Jalan Tol ruas Cinere dan Jagorawi seksi I ini hanya memiliki panjang 3,8 kilometer dan hanya membutuhkan waktu dua menit saja. (*)
Komentar